Tuesday, September 27, 2011

Wahai Nabi syafaatkanlah kami!



Hamba ini faqir yang dina
mengharap pandang Tuhan Penyayang
hanyalah khayal sepanjang masa
mengharap bertemu Tuan seorang.

Malu-malu al faqir malu
Siapalah hamba nan dina jiwa
Rindu rindu sang hati rindu
Kepingin menatap wajah nan mulia

Indah permai sang bulan purnama
Terlebih indah wajah kekasih
Gundah gulana menanti berjumpa
Bibir menyebut hati merintih

Aduhai kasih karangan hati
Seluruh raga saksi diri
Cinta ini segala jati
aku ini pencinta Nabi.

Duhai Nabi kekasih hati
bayangmu mengusap belai bumi
Tanah manakah tidak kan suci
menerima langkah lembut Sang Nabi.

Wahai kekasih sejuta wangi
Harummu melewati pagar Firdausi
betapa rindu menggigit hati
Hingga harumanmu menyapa diri.

Wahai rasul rahmat alam
Seluruh bumi menyatakan cinta
Maka apakah aku kan berdiam
Ketika semua berlumba mencinta?

Malu malu Al Faqir nan dina
di bibir cinta di hati dusta
Selawat ku langka sunnah ku alpa
Manakah sudi Tuan berjumpa

Aduhai Tuan penawar hati
Mohon kasihan jiwa yang melarat
Amal tiada zikir pun sepi
mengharap syurga berkat syafaat

Kalau kekasih sudah menyayang
melihat bumbungnya hati terawang
Inilah kisah Al Faqir seorang
mendengar Madinah jiwa melayang

Bilakah kan dapat kaki melangkah
ke tanah suci diaman Tuan
Kalau berkenan Sang Kuasa Tuhan
Semoga sampai melunaskan angan.



 Ya Allah pertemukan lah dia dalam tidurku dan dalam jagaku di akhirat kelak.Aku mencintainya kerna ia dariMu

1 comments:

khadamgerakanislam.blogspot.com said...

Allahu Akbar...betui dah tu..mulut sepi dan berdusta. bagaimana Nabi hendak mengaku kita sebagai umatnya? bagaimana dapat kita mendapat syafaat Baginda Sayyiduna Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.. Betapa jiwa raga ini kering kontang.. :(

Related Posts with Thumbnails